Dynamo

Setelah setahun di Jogja, baru belakangan ini aku merasa nyaman seperti di rumah. Aku bangun lebih awal dan merasa tenang. Biasanya aku sering merasa bingung dan mikir, ‘Aku ngapain di sini?’. Pertanyaan ini biasanya muncul karena teringat dengan keputusan untuk kuliah di UGM yang datang tiba- tiba, di luar semua rencana awal dan entah kenapa dulu aku sangat keras kepala untuk keputusan ini. Selama setahun ke belakang, aku sering mikir kemungkinan- kemungkinan yang terjadi kalau aku masih di Aceh dan kalau aku harus menyusun ulang semuanya di Jogja. Hal ini bikin aku lebih nyaman di kamar, ketemu orang seperlunya tapi selalu bingung dan cemas sendiri.

Aku, Mita, Nindy dan Ory dulu sering bagi cita- cita. Komitmen untuk kuliah di Aceh, melakukan banyak hal di sana dan baru keluar Aceh untuk melanjutkan S2. Aku sempat sedih dan mau marah waktu tau Nindy dan Mita berencana ambil beasiswa kuliah ke US sewaktu masih ikut exchange dulu. Juga sempat kesal waktu tau Mita berencana kuliah ke UGM atau ITB dari Nindy. Akhirnya malah aku sendiri, yang tiba- tiba keluar dari Aceh dan kuliah di UGM.

Kemarin aku baca blog Mita dan merasa apa yang ditulisnya bisa menggambarkan keadaan sekarang yang udah berubah. Kawan- kawan yang pergi dan ditinggalkan, hilang kepercayaan dan ingatan yang sering melintas di kepala. Semua hal- hal klise, masalah seluruh umat manusia yang butuh waktu cukup lama untuk bisa berdamai dan membuatku tenang. Ditambah lagi, keharusan untuk adaptasi dengan segalanya di Jogja, yang rasanya terburu- buru. Enggak ada masalah di sini, aku merasa baik- baik saja dan mengenal orang- orang yang menyenangkan. Tapi aku merasa enggak nyaman, merasa ada yang janggal dan selalu bingung sewaktu bangun tidur. Aku sampai berpikir, mungkin aku orang yang sulit untuk bisa get along dengan semuanya yang berbeda, khawatir aku juga enggak bisa pergi kemana pun karena penyakit ini. Dan ternyata aku memang butuh waktu yang cukup lama untuk sampai ke perasaan nyaman seperti ini di tempat yang baru.

Biarpun aku masih sering kesal dengan diri sendiri, tapi aku senang akhirnya bisa merasa seperti ini. Dan perasaan ini bikin aku merasa lebih baik dan yakin dengan keputusan yang tiba- tiba untuk kuliah di UGM dan hidup di Jogja. Aku merasa bagian ini baru dimulai, biarpun enggak sepenuhnya terlepas dari apa- apa yang terjadi selama lima tahun yang lalu, kemeriahan dan dark ages hahahaha istilah apa ini. Ada banyak hal yang masih disusun ulang, dan ada banyak hal yang akan dilakukan selama tahun- tahun ke depan.

Akhir bulan ini aku pulang ke Banda Aceh sampai awal September. Setelah itu mulai kuliah semester tiga! *nari hula- hula*


Posted

in

by

Tags:

Comments

2 responses to “Dynamo”

  1. muhajir pemulung Avatar

    Semoga sukses, semoga tetap sukses dan semoga akan terus sukses. Sukses sesukses suksesnya..

  2. Nindy Silvie Avatar

    ” If you want to feel the others, go out of your comfort zone”
    It’s a worthwhile adventure you got there! Never regret it

Leave a comment