Saya menulis, meneliti, dan berkarya di tepian ingatan, bentang alam, dan bahasa. Karya riset dan fiksi saya berfokus pada irisan waktu, ruang, dan manusia dalam fragmen budaya visual dan isyarat indrawi dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, saya sedang menempuh studi doktoral tentang jalur kereta api kolonial di Aceh untuk menelusuri bagaimana infrastruktur membentuk tatanan moral, ingatan, dan pengalaman atas ruang. Di luar itu, saya juga menelusuri sejarah lisan, puisi, dan kerj kolaboratif yang bergerak di antara riset dan praktik seni.
Saya lebih sering menulis dalam Bahasa Indonesia. Dan sejak setahun lalu, saya kembali menetap di Banda Aceh, tempat lahir dan tumbuh yang kini menawarkan cara baru untuk berpikir, mengingat, dan memulai kembali.
I write, research, and create at the edges of memory, landscape, and language. My work lingers on the entanglements of temporality, space, and society through visual cultures and the gesture of everyday life.
I’m currently working on a PhD about colonial railways in Aceh, exploring how infrastructure shapes moral order, memory, and spatial experience. Alongside this, I follow stories through oral histories, poetry, and collaborative projects that move between research and artistic practice.
I write mostly in Bahasa Indonesia. These days I’m back in Banda Aceh, where familiar places offer new ways to think, remember, and begin again.
raisakamila.com 